Info Pemkot
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kinerja Dinas Tata Kota (Distakot) atas pelayanan mobil sampah disoroti warga karena tidak lagi pernah menganggut sampah hingga berhari-hari lamanya disejumlah penampungan sampah yang ada di tiap desa/kelurahan. Seperti di desa/kelurahan di Kecamatan Barat dan Selatan, sudah beberapa hari ini sampah tak pernah diangkut. Baik dipenampungan bersama maupun penampungan di depan rumah warga. Akibatnya, masalah baru mucul. Bau busuk mulai menyegat dan menggangu masyarakat setempat.
“Kami sudah buang sampah ditempat disepakati. Masyarakat disini sudah antusias memasang bak sampah didepan rumah masing-masing. Tapi, semangat itu tidak didukung oleh pelayanan mobil sampah yang dua pekan ini tidak pernah mengangkut sampah disini,” keluh Yanti salah satu ibu rumah tangga, kemarin.
Kondisi itu tidak dibantah kepala bidang kebersihan dan pertamanan Dinas Tata Kota. Masril Lapadengan. Menurut dia, saat ini pihaknya memang memiliki kendala terkait keberadaan armada sampah yang masih kurang.
‘’Saat ini yang beroperasi itu ada sekitar 14 armada. Dan ini memang belum ideal dengan kondisi saat ini,’’ ujar Masril.
Dimana antara armada sampah dengan volume sampah tidak seimbang. Meski setiap hari petugas harus bangun pukul 04.00, bergelut dengan bau sampah. Ini dilakukan untuk mengangkut volume sampah yang semakin meningkat. Di jalan-jalan protokol saja, dari volume sekira 70 meter kubik (m3), kini menjadi 86 m3, kata dia menjelaskan kondisi kini. Disebutkan, di 2012 jumlah produksi sampah hanya sekira 200 m3 per hari. Di 2013, produksi sampah per harinya naik mencapai 250 m3. Dan di 2014 sudah pada posisi 300 m3 lebih.
“Terus bertambahnya volume sampah ini sangat dipengaruhi pertambahan penduduk dan sifat konsumtif penduduk. Diperkirakan, jumlah Kepala Keluarga (KK) di kotamobagu sekira 35-40 ribu. Jika setiap rumah tangga menghasilkan 2-4 Kg sampah per hari, maka volume sampah rumah tangga sekira 105 ribu Kg. Ini belum termasuk sampah pasar, perkantoran dan pertokoan,” ungkapnya.
Untuk memenuhi hal tersebut, pada tahun ini ada anggaran yang sudah disiapkan dinasnya terkait pengadaan satu unit lagi truk pengangkut sampah. ‘’Idealnya di Kotamobagu ini harus ada sekitar 25 armada. Dan untuk memenuhi ini kami berencana setiap tahun ada pengadaan kendaraan sampahsatu unit pertahun. Untuk menutupi kekurangan armada sampah,’’ terang Masril. (man)