TOTABUAN.CO — Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Sutrisno, Senin (16/3), mengatakan, daerah tersebut akan segera mengeskpor ikan kerapu ke Hong Kong dan Tiongkok. Menurutnya, ikan kerapu yang akan dieskpor merupakan hasil ujicoba budidaya yang digagas pemprov sejak 16 bulan lalu dan dikoordinir Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ujicoba itu juga melibatkan nelayan di Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
Dari 7.500 benih ikan yang diujicobakan saat itu, sebanyak 7.000 ekor di antaranya siap dipanen dengan berat keseluruhan mencapai 3,5 ton.
“Ikan kerapu tersebut berkualitas ekspor dan nilainya mencapai RP 1,2 miliar,” kata Sutrisno.
Ia mengungkapkan, untuk mendorong perluasan budidaya kerapu di Desa Lamu, pihaknya sudah menyiapkan strategi dari budidaya hingga pemasaran.
“Pertama budidaya dibantu oleh pemerintah melalui penyediaan lahan, keramba dan pakan ikan. Selanjutnya harus ada peran BUMD sebagai manajer operasional, serta yang ketiga menyiapkan pangsa pasar untuk pemasaran hasil,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk ekspor perdana kerapu itu pihaknya menggandeng eskportir PT.Bali Mina Bahari.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan budidaya kerapu itu terinspirasi dari hasil kunjungannya di Buleleng, Bali dan Lombok Nusa Tenggara Timur dua tahun lalu.
Ia menilai masyarakat di dua daerah tersebut sejahtera melalui budidaya kerapu.
sumber : beritasatu.com