TOTABUAN.CO BOLTIM — Ratusan sopir angkutan kota trayek Modayag Kotamobagu mogok beroperasi Senin (16/3/2015). Mereka protes karena terminal tak difungsikan. Akibatnya, para penumpang terlantar.
Saling adu mulutpun terjadi antara sesama sopir angkot. Karena, para sopir angkot memberhentikan secara paksa kendaraan angkot lainnya. Alhasil para penumpang diturunkan secara paksa para sopir.
Para calon penumpang yang akan menuju ke kota Kotamobagu, terlantar dan memilih naik kendaraan pribadi. Namun, sebagian terpaksa naik ojek.
Sejumlah sopir angkot mengatakan, tak difungsikannya terminal, membuat mereka merasa rugi. Di mana, para penumpang yang tiba dari Nuangan, Kotabunan atau Tutuyan sudah tidak lagi masuk ke terminal dan langsung menuju terminal di pasar di Kotamobagu.
“Inikan mempengaruhi pendapatan kami. Kalau terminal difungsikan, otomatis penumpang yang berasal dari Nuangan, Kotabunan dan Tutuyan, akan turun di terminal,” ungkap Noldy salah satu sopir angkot.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dinas perhubungan Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) yang tidak memfungsikan terminal. Sehinga, banyak kendaraan taksi gelap yang mengangkut
penumpang sembarangan.
Para sopir angkutan berjanji, jika aksi mereka tidak diindahkan oleh pemerintah setempat, maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.(Has)