TOTABUAN.CO – Manajer Manchester United (MU), Louis van Gaal, mengaku tak punya niat merendahkan penyerang Radamel Falcao, ketika memutuskan memainkan pemain asal Kolombia itu di tim U-21 MU. Menurut Van Gaal, ia memainkan Falcao pada pertandingan itu untuk membantunya menemukan irama permainan.
Falcao berlabuh ke Old Trafford dengan status sebagai pemain pinjaman AS Monaco pada musim panas 2014. Hingga pekan ke-28 Premier League, Falcao baru mencetak empat gol dari 20 penampilan bersama MU.
Dalam beberapa laga terakhir MU, Falcao kerap duduk di bangku cadangan. Bahkan, saat MU dikalahkan Arsenal 1-2 pada perempat final Piala FA, Senin (9/3/2015), ia tidak beranjak dari bangku cadangan.
Pada Selasa (10/3/2015), Falcao dimainkan pada laga Premier League U-21 melawan Tottenham U-21, di Old Trafford. Pada laga yang berakhir 1-1 itu, Falcao bermain penuh, tetapi tak masuk daftar pencetak gol.
“Saya telah membaca itu (Falcao bermain di MU U-21) adalah sebuah penghinaan. Menurut saya tidak seperti itu. Ini sikap profesional dari manajer, manajemen, klub dan terutama dari pemain,” ujar Van Gaal.
“Tidak hanya Falcao. Victor Valdes dan Rafael juga bermain di sana. Rafael bermain sangat baik dan mencetak gol yang sangat bagus. Karena hal itu dia dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.”
“Itu (Premier League U-21) adalah level yang lebih rendah dan mereka dapat bermain lebih dari 70 menit. Itu (bermain lebih dari 70 menit) tidak normal di dalam setiap sesi latihan. Setiap pemain membutuhkan ritme pertandingan.”
“Setiap pemain yang tidak berada (di skuad inti) terkadang harus tetap bermain. Dia butuh bermain lebih banyak di tim cadangan. Falcao tidak menampilkan permainan terbaiknya untuk tim cadangan, tetapi dia mencoba menjadi yang terbaik. Saya tidak bisa meminta lebih dari para pemain,” tambahnya.
Lantaran tak kunjung mencetak gol sejak 31 Januari lalu, masa depan Falcao di MU kian menjadi tanda tanya. Van Gaal mengaku akan segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Terkadang beberapa pemain bermain luar biasa di satu negara, tetapi berbeda di negara lainnya. Di klub seperti Manchester United akan menjadi lebih sulit. Dia mempunyai pesaing. Dia tahu Wayne Rooney berada di sana dan mencetak banyak gol,” kata Van Gaal.
sumber: kompas.com