TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Puluhan warga yang ada di Jalan Siliwangi Kelurahan Kotobangun Kotamobagu Timur melakukan aksi blokir jalan Senin (9/3/2015). Aksi blokir jalan dengan menanam pohon pisang itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga terhadap pemerintah provinsi Sulut yang dinilai tak memperhatikan sarana infrastruktur sejak Kotamobagu belum bisa dengan Bolaang Mongondow.
Jalan Siliwangi yang berada di Kelurahan Kotobangun, tiba-tiba ditutup warga. Sejumlah kendaraan yang akan lewat di jalan tersebut, terpaksa harus berputar. Penutupan akses jalan itu, akibat kekecewaan warga terhadap janji pemerintah provinsi Sulut, yang hingga kini tak ada perhatian.
“Sudah lama jalan ini katanya akan dibangun. Tapi buktinya sejak Kotamobagu belum mekar, sampai dengan sudah menjadi daerah otonom, tak ada realisasi,” kata warga.
Selain menanam pohon pisang, jalan dengan panjang kurang lebih 200 meter itu, diblokir dengan kayu, balok dan batu. Selain menghindari lalu lalang kendaraan, menghindari debu akibat tanah yang menutup lobang.
Sebelumnya pemerintah kota Kotamobagu lewat dinas pekerjaan umum, telah mengusulkan ke pemerintah Propinsi untuk dikerjakan karena banyaknya keluhan. Sebab, meski hanya kurang lebih 200 meter, namun jalan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi.(Has)