TOTABUAN.CO BOLTIM – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) masih menunggu pembahasan anggaran pergeseran untuk mulai action sejumlah pekerjaan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Tak terkecuali Dinas Pendidikan (Dispen) Boltim sendiri, malah Dispen sendiri berencana akan membatalkan pembangunan dua Ruang Kelas (RK) untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB-) setelah pergeseran anggaran selesai dibahas nanti.
” Rencananya seperti itu, dan akan dialihkan ke pembangunan water closed (WC) untuk sekolah-sekolah yang belum memiliki wc, ” ujar kepala dinas pendidikan Boltim Yusri Damopolii, Selasa (03/03/2015).
Padahal pembangunan RK untuk SKB sangat penting mengingat sudah beberapa kali pelaksanaan ujian kesetaraan,, sering meminjam ruang kelas di beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Tutuyan karena tidak adanya ruang kelas milik SKB.
“Pembangunan kantor Dispen sudah memasuki tahapan perencanaan. Jadi nantinya jika kantornya sudah dibangun dan Dispen pindah, maka kantor saat ini akan dijadikan ruang kelas untuk SKB melakukan segala kegiatan mereka. Jadi buat apalagi dibangun ruang kelas baru, ” kaya Yusri.
Lebih lanjut pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp.400 juta itu menurut Yusri, nantinya dibatalkan setelah pembahasan anggaran pergeseran dan masih akan dikaji lagi.
” Keputusannya usai pembahasan pergeseran, ” pungkasnya.(wan)