TOTABUAN.CO — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pihak independent power producer (IPP) yang merupakan pihak swasta berkomitmen mengalokasikan listrik sebesar 15.000 megawatt untuk kepentingan nasional dalam periode lima tahun ke depan.
Dari 35.000 mw pembangunan listrik yang disiapkan pemerintah dalam lima tahun ke depan, swasta akan mengkontribusikan 25.000 mw. Dari 25.000 mw itu, sudah 15.000 mw dipastikan akan dialokasikan ke pemerintah.
“Dari 25.000 mw itu kita sudah mendapat komitmen atau minat dari IPP sekitar 15an (ribuan), jadi tinggal 10.000 mw,” kata Sudirman di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3).
Sementara alokasi bukan untuk swasta yaitu 10.000 mw adalah untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sudirman mengatakan, presiden sangat memperhatikan agar proyek ini bisa berjalan dengan lancar.
Presiden hari ini juga mengecek progres pengadaan hingga perizinan.
Sementara itu untuk menyosialisasikan kebijakan listrik yang dianggap masih kurang ke pemerintah daerah, Sudirman mengatakan berencana melakukan kunjungan ke daerah-daerah khususnya provinsi agar bisa menjelaskan berbagai kebijakan pemerintah perihal listrik.
“Karena Beliau (Jokowi) sangat concern mengenai bagaimana 35.000 mw bisa terlaksana dalam 5 tahun ke depan,” kata dia lagi.
sumber : beritasatu.com