TOTABUAN.CO — Meningkatnya kebutuhan pangan menjadikan petani sebagai profesi menjanjikan. Tetapi, kita pun harus menyesuaikan diri sebagai petani masa depan.
Dekan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ernan Rustiadi, mengatakan bahwa profesi petani tidak akan lagi menjadi pilihan terakhir seseorang.
“Petani di masa depan adalah petani pengusaha, petani yang terdidik dan menjadi profesi yang menjanjikan,” kata Ernan seperti dikutip dari laman IPB, Selasa (24/2/2015).
Dalam acara Agriculture Youth Leader Camp (AYLC) di kampus IPB beberapa waktu lalu, Ernan juga menjelaskan bahwa isu kebutuhan pangan akan semakin meningkat. Pangan nantinya akan menjadi komoditas yang semakin mahal dan menjadi suatu peluang bagi para petani.
“Oleh karena itu sangat dibutuhkan insan-insan yang terdidik, terutama dengan latar belakang pertanian,” ujar Ernan.
Dalam acara yang sedikitnya diikuti oleh 14 BEM yang tergabung dalam Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) tersebut, Ernan juga menjelaskan bahwa pangan bukanlah komoditas biasa. Menurutnya, pangan merupakan suatu barang politik yang juga merupakan salah satu unsur ketahanan bangsa.
“Pangan memiliki nilai ketahanan bangsa. Salah satu unsur ketahanan bangsa yang pokok adalah ketahanan pangan,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, para peserta juga diberikan pelatihan kepemimpinan, wirausaha, serta kepedulian sosial. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya memperluas wawasan mahasiswa terkait pertanian.
“Kita sangat membutuhkan kepemimpinan yang kuat dari generasi muda dengan latar belakang pertanian. Dan ini adalah salah satu cara untuk membentuk para calon pemimpin tersebut,” pungkasnya.
sumber : okezone.com