TOTABUAN.CO BOLTIM– Tak diikutkannya nama Sehan Landjar dalam fit and properties (FPT) di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bolmong Timur (Boltim), tentu memilik alasan kuat. Sekretaris DPC PDIP Boltim Abdurahman Ambarak mengatakan, alasan tak diikutkannya Sehan, karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P melihat bahwa Sehan tidak masuk dalam internal kepengurusan partai.
“Untuk menjabat seorang ketua DPC harus orang yang sudah punya jasa di partai minimal sebagai seorang fungsionaris. Tapi, kita tahu bersama Sehan Landjar hingga saat tidak masuk dalam internal partai,” ujar Ambarak
Ambarak menambahkan, alas an lain yakni pada saat Pilres lalu, Sehan Landjar masuk dalam tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.
“Kita tahu bersama pada Pilpres lalu Sehan Landjar masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta, jadi itu merupakan pertimbangan DPP mencoret namanya dari bursa calon ketua DPC PDI-P Boltim, ” tambah Ambarak.
Namun meski begitu menurut Ambarak, tak menutup kemungkinan kalau nama Sehan bisa saja diusung lewat partai moncong putih itu.
“Kan calon yang akan diusung lewat hasil survey. Karena seorang calon yang akan diusung berdasarkan survey melalui penjaringan terlebih dahulu, karena target PDI-P untuk Pilkada nanti harus menang, ” terang Ambarak.
Diketahui Pelaksanaan Fit and Proper Test (FPT) calon ketua DPC PDI-P Boltim sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2015 di Hotel Grand Puri Manado. Ada empat kader yang ikut dalam FPT. Mereka adalah, Medy Lensun, Rocky Wowor, Dony Sahe, dan Abdurahman Ambarak. (wan)