KOTAMOBAGU (totabuan.co)—Keberadaan Sekretaris Kota Kotamobagu (Sekkot) Mustafa Limbalo, menjadi pertanyaan sejumlah orang saat penjemputan piala adipura Kamis 13 Juni 2013.
Tidak hanya kalangan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, tapi juga masyarakat awam.
Jendral PNS di lingkup PNS Kotamobagu itu, sempat tenar sepekan terakhir saat dirinya diberikan mandat sebagai Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Kotamobagu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
Informasi diperoleh, Limbalo ditunjuk Wali Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit, untuk menggantikan dirinya menerima rombongan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang akan meresmikan sejumlah proyek.
Sementara untuk menerima piala adipula diberikan tugas kepada Asisten I Dolly Zulhadji .
Namun, tiba-tiba tanpa sepengetahuan wali kota, Sabtu 7 Juni 2013 lalu, Limbalo sudah berada di Jakarta untuk menerima piala adipura. Dia mengaku sebagai Plh Wali Kota yang ditunjuk Gubernur Sulut S H Sarundayang . Limbalo juga mengaku mendapat perintah gubernur untuk menjemput piala adipura.
Beberapa pejabat enggan memberikan tanggapan atas ketidakhadiran Limbalo. Termasuk sejumlah asisten dijajaran Pemkot Kotamobagu. Apalagi sudah melalaikan tugas pemerintahan selama enam hari.
“Wah, kalau itu kita tidak bisa memberikan komentar,” kata Asisten III Dra Djumiaty Makalalag dan Asisten I Dolly Zulhadji.
Peliput : Hasdy Fattah
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.