TOTABUAN.CO — Pindah ke tempat kerja baru, atau mungkin baru pertama kali bekerja adalah suatu pengalaman yang mendebarkan! Banyak perasaan bercampur aduk, salah satunya adalah takut salah memberi impresi saat hari pertama bekerja. Menurut pakar karir dan kehidupan kerja (career expert and work life), John Lees, ada lima cara yang dapat dipraktekan, khususnya selama satu bulan di awal memulai bekerja.
1. Jangan malas.
Mempersiapkan diri untuk wawancara kerja adalah hal yang tidak mudah. Anda menghabiskan berminggu-minggu utuk mencari dan mengetahui perusahaan yang cocok dengan Anda. Lees memberitahu untuk tidak berhenti sampai ketika Anda diterima di tempat kerja baru. “Terus kerjakan pekerjaan rumah Anda. Anda bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan. Teruslah menggali pengetahuan saat memulai pekerjaan. Jauhkan masalah besar, dan kesempatan akan mendatangi Anda jika Anda dapat menguasai organisasi. Itu adalah kunci kesuksesan,” jelas Lees. Hal yang tidak kalah penting saat pertama kerja adalah mengetahui siapakah pemain kunci di tempat kerja yang dapat membuat posisi Anda menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. “Coba untuk mengidentifikasi partner kerja di masa depan, terutama di divisi HR, Ti, dan Finance.”
2. Dengarkan dan pelajari.
Lees mengatakan sangat penting untuk mengamati lingkungan sekitar dan bersikap rendah hati saat awal bekerja. Karena hal tersebut akan menandakan bahwa Anda adalah orang yang mudah beradaptasi. “Belajarlah dari rekan kerja. Tunjukan kemampuan Anda untuk dapat berlajar dengan cepat. Strategi awal adalah mendengarkan, belajar dan bertanya pertanyaan yang pintar. Obeservasi dan adaptasi sikap, yang sesuai dengan organisasi. Plus, akan menjadi bonus bila Anda dapat memberikan dedikasi dari komitmen dan performa Anda.”
3. Ambil langkah “pelan asal selamat”.
Pastinya sangat menggoda bagi Anda untuk menunjukan kemampuan dan membuktikan bahwa perusahaan telah mempekerjakan orang yang tepat. Karena itu Lees menyarankan untuk memupuk kesabaran, khususnya pada bulan pertama kerja. “Hati-hati jika Anda ditanya mengenai ide baru saat awal bekerja. Cobalah untuk tidak memberi kritik. Anda sangat mungkin membuat suatu sugesti yang tentatif. Daripada memberitahu orang lain bagaimana mengerjakan sesuatu, cobalah berbagi metode yang Anda gunakan untuk melaksanakan tugas. Pastikan untuk memberika hormat, dan sikap yang antusias dalam pekerjaan.”
Lees juga menyarankan untuk mencari mentor. “Carilah orang yang dapat membuat Anda menjadi pemenang di masa depan, yang bisa membimbing dan memotivasi Anda, agar karir terus maju.”
4. Jalinlah relasi yang luas.
Bertemu dengan orang baru adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi semua juga tahu bahwa hal tersebut membuat gugup saat awal bekerja. Jangan hanya duduk berdiam diri, berusahalah! “Duduklah bersama rekan kerja yang baru tiap makan siang, dan ambilah kesempatan untuk mengunjungi divisi atau cabang yang berbeda,” ujar Lees. Ketika Anda diperkenalkan dengan rekan kerja yang baru, Lees menyarankan untuk tersenyum dan mengangguk. “Berikan kesan ketertarikan Anda pada pekerjaan dan masalah mereka. Bertanyalah dan coba terbukalah pada mereka. Namun ingatlah untuk tidak memberi terlalu banyak saat diawal,” tambah Lees.
5. Buat perubahan yang efektif dan efisien.
Dalam awal bekerja Lees menantang orang-orang untuk berpikir, “Apa pengaruh terbesar yang Anda dapatkan dalam jangka waktu dekat, dengan usaha dan sumber daya yang minimum?” Berpikirlah untuk membuat sesuatu jadi lebih baik, membalik hal negatif menjadi positif. Sesuatu yang cepat, dengan pengeluaran minimum biasanya disukai banyak orang “Minta izin dari senior Anda untuk membuat dua tau tiga perubahan, dimana hal tersebut tidak membutuhkan banyak biaya, dan dapat melambungkan imajinasi yang tinggi,” ungkap Lees.
sumber : kompas.com