TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU –Dinas kesehatan Kota Kotamobagu mencatat pada pekan kedua Februari ini telah terjadi delapan kasus Demam berdarah Dengue (DBD). Kasus ini terjadi peningkatan menjadi 18 kasus jika pada Januari lalu terjadi 10 kasus.
“Bulan Januari lalu, penderita DBD sebanyak 10 kasus. Sementara hingga minggu kedua Februari ini, sudah delapan kasus terjadi. Ini yang tengah diseriusi,” kata kepala dinas kesehatan Kotamobagu Salmon Helweldery.
Dia mengatakan, enam wilayah di Kotamobagu masih ditemukan kasus DBD. Enam wilatah itu sudah waspada penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti, yakni Kelurahan Gogagoman, Kotamobagu, Molinow, Sinindian, Kotabangon dan Matali. “Ini perlu waspada. Warga juga diminta proaktif untuk menjaga lingkungan. Terutama yang ada tempat ban bekas, kaleng atau genangan. Itu yang harus diantiispasi,” tambah Salmon.
Untuk antisipasi dinas kesehatan sendiri tengah melakukan fogging.” Fogging terus dilakukan, kemudian penyuluhan dan sosialisasi tengah genjar dilaksanakan, tentang pentingnya hidup bersih, dan mencegah DBD dengan melakukan 3M yakni menguras, menutup, mengubur telah kami lakukan,” pungkasnya. (Has)