TOTABUAN.CO BOLTIM—Maraknya peredaran narkotika dan obat terlarang (Narkoba) membuat resah bagi para orang tua. Apaterlebih para remaja yang mudah terpengaruh. Untuk mengantisipasi masuknya Narkoba di desa berapa kepala desa yang ada di kabupaten Bolmong Timur (Boltim) mulai lakukan sosialiasasi tentang bahaya narkoba.
“Kita ketahui bersama bahwa korban utamanya adalah kalangan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Jadi saya harapkan kepada masyarakat agar bisa bekerja sama mengawasi anak-anak kita agar tidak terjerumus menggunakan barang haram,” kata kapal Desa Tombolikat Selatan Berlian Salambela saat memberikan sambutan disalah satu warganya.
Dia menegaskan, Narkoba bukan hanya menjadi target bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Akan tetapi di daerah kabupaten juga tidak luput dari ancaman. “ Sehingga ini penting bagi para orang tua untuk selalu memonitoring anak-anak,” kata Berlian.
Selain desa Tombolikat Selatan, Desa Kepala Desa Dodap Pantai Frangki Manoy tutur mengingatkan soal bahaya Narkoba. Menurutnya, Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi Kesehatan Fisik Dan Mental.
“Ini juga penting harus disampaikan agar orang tua bias tahu dampak dari penggunaan narkoba,”kata Frangky.
Diketahui meski Boltim baru dimekarkan menjadi daerah otonom, akan tetapi pernah bikin heboh dengan tertangkapnya dua anggota DPRD yang terbukti menggunakan barang haram tersebut. RM salah satu angota DPRD ditangkap tim Narkoba Polda Sulut di Manado saat akan menjemput barang haram tersebut. Begitu juga dengan SK. Dia ditangkap disalah satu kos-kosan di Tutuyan beberapa waktu lalu, saat sedang menggunakan barang haram tersebut. (Wan)