Menurut pria asal Papua ini, liburan ke Raja Ampat itu cukup empat sampai lima hari. Oleh karenanya, Michael mengatakan persiapan pertama adalah terlebih dahulu searching rekomendasi dari orang yang pernah mengunjungi Raja Ampat melalui internet.
“Kemudian, searching juga tempat murah menginap di rumah warga. Penduduk di Raja Ampat itu sosialisasinya top banget, jadi kalau Anda senang bergaul sampai dianggap teman, maka kamu tidak perlu membayar tinggal di rumah mereka. Jadi, kalau mau hemat saya sarankan untuk menginap di rumah warga atau guesthouse,” jelasnya saat berkunjung ke Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Sedangkan, kalau kita sudah berkeluarga mungkin bisa mencari cottage milik pemerintah, karena tidak terlalu mahal dibanding punya orang luar negeri,” tambahnya.
Lebih lanjut, pria berambut gimbal ini jika ingin lebih hemat dirinya menyarankan untuk membawa makanan-makanan siap saji. Michael mengatakan, karena biaya untuk hidup di Tanah Papua lebih mahal dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.
“Tetapi itu kalau mau menghemat sekali, sehingga bisa menikmati keindahan alam, membeli oleh-oleh atau mau tinggal di tempat yang sedikit bagus. Karena biaya di Papua itu semuanya hampir dua kali lipat dari harga-harga di Pulau Jawa,” tuturnya.
Selanjutnya, menurut Michael ketika berlbur ke Raja Ampat dan Papua pada umumnya, sebaiknya jangan lupa memperhatikan kesehatan. Seperti diketahui, Papua merupakan daerah di Indonesia yang masih endemik penyakit malaria.
“Kalau mau ke Papua tidak membawa oleh-oleh penyakit, maka sebaiknya ke dokter terlebih dahulu untuk suntik malaria,” sarannya.
Selain itu, Michael mengingatkan bagi traveler yang suka menikmati pantai untuk membawa tabir surya agar terhindar dari sengatan sinar matahari berbahaya. Dengan demkian, traveler tidak akan rugi menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat.
sumber : okezone.com