BOLMONG (totabuan.co) – Hasil tatap muka pemerintah dan masyarakat se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) bersama panitia khusus (pansus) DPRD Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka pembentukan pembentukan Provinsi BMR mengharsilkan beberapa rekomendasi.
Diantara rekomendasinya, 5 kabupaten/kota terdiri dari Bolmong, Kotamobagu, Bolsel, Boltim dan Bolmut sepakat untuk menghibahkan dana Rp 2,5 miliar selama dua tahun berturut-turut bagi roda pemerintahan PBMR jika terwujud.
Sementara Ketua pansus pemekaran DPRD Sulut Soenardi Soemanta meminta agar seluruh berkas dibutuhkan bagi pemekaran PBMR agar segera dipenuhi seluruh bupati dan wakil bupati serta DPRD masing-masing wilayah. Termasuk Panitia Pembentukan PBMR.
Berikut hasil yang disepakati dalam tatap muka yang dibacakan Sekretaris Pansus pemekaran DPRD Sulut Idus Mokodompit:
1. Agar panitia pemekaran Provinsi BMR dan kabupaten Bolteng segera membentuk tim kecil untuk mempersiapkan hal yang berkaitan dengan pemberkasan pembentukan PBMR dan Bolteng yang akan diajukan
2. Sebelum paripurna penetapan Perda tentang persetujuan pemekaran, kiranya DPRD Kab Kota se Bolmong raya telah mengeluarkan keputusan Dana Hibah bagi calon provinsi BMR selama 2 tahun berturut turut sebesar 2,5 milyar setiap tahunnya.
3. Untuk Pembentukan Bolmong tengah, Bupati Bolmong dan DPRD Bolmong diharapkan untuk secepatnya membuat Surat Keputusan mengenai dana hibah yang akan di serahkan kepada calon kabupaten Bolmong tengah.
4. Pansus deprov akan segera menemui Gubernur Sulut DR S H Sarundajang untuk membicarakan jadwal pertemuan antara Gubernur dengan seluruh Bupati serta Walikota se BMR termasuk pansus dan panitia pemekaran Provinsi BMR dan Kabupaten Bolteng.
5. Sidang paripurna penetapan Perda pemekaran nantinya diharapkan agar seluruh Bupati dan walikota se BMR diminta hadir dalam paripurna tersebut.
6. Kesiapan Bupati dan Walikota se BMR untuk mendampingi bertemu dengan pimpinan DPD RI, Komisi II DPR RI dan KEMENDAGRI untuk mengkonsultasikan pemekaran PBMR dan Kabupaten Bolmong Tengah.
peliput: tr1/hasdi fattah
