TOTABUAN.CO BOLTIM — Pulau Nenas salah satu potensi objek wisata yang ada di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) khususnya wisata pantai mulai terabaikan. Padahal sebagai penyumbang Pandapatan Asli Daerah (PAD) di daerah jika dikelolah dengan baik. Pulau yang terkenal dengan pasir putih-nya itu terletak di wilayah pantai desa Kotabunan Kecamatan Kotabunan itu, perlu sentuhan dari pemerintah untuk dikembangkan statusnya menjadi tempat objek wisata.
Namun semenjak Boltim dimekarkan 2008 silam hingga kini belum ada sikap dari Pemkab Boltim dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boltim terkait pengelolaan pulau yang nantinya bisa menjadi salah satu ikon pariwisata di daerah ini.
” Jika pulau Nanas dijadikan objek wisata seperti pulau Bunaken pastinya akan memberikan kontribusi bagi daerah. Mengingat terumbu karang yang ada di dasar laut di sekitar pulau Nanas tak kalah indahnya dengan terumbu karang yang ada di pulau Bunaken. Namun hingga saat ini belum ada langka nyata dari Dinas terkait untuk mengembangkan objek wisata ini ” ujar Safrudin warga Kotabunan.
Menanggapi hal itu Kepala Disbudpar Boltim Max Iswadi Mokodompit ketika dikonfirmasi,Rabu (04/02/2014) soal ketidak adanya peran Disbudpar Boltim untuk mengembangkan objek wisata pulau Nanas itu beralasan jika pihaknya hingga saat ini masih terkendala soal pembebasan lahan.
” Kami masih terkendala soal lahan. Pulau itu ada tanaman kelapa dan pasti ada pemiliknya, tentunya harus ada pembicaraan terlebih dahulu karena mereka juga punya hak dalam hal ini tanaman mereka, ” kata Max.
Proses pengembangan pariwisata di pulau Nanas kata Max, butuh juga sokongan dana yang cukup besar. Karena, disekitar itu juga rencananya akan dibangun pelabuhan untuk menunjang akses kunjungan nanti bagi wisatawan domestik maupun manca negara.
” Masterplan pengembangan pulau Nanas sudah ada. Tapi, perlu waktu serta dana yang cukup besar, terutama dari pihak kecamatan dituntut perannya soal pembebasan lahan agar tidak terjadi komplain dikemudian hari. Sebab Boltim sendiri sudah mempunyai pelabuhan untuk mempermudah akses kunjungan wisatawan, ” terang Max.
Sementara itu menurutnya lagi untuk tahun ini pengembangan pariwisata masih difokuskan pada objek wisata Tanjung Woka dan Danau Mooat. “Jadi saat ini kami masih fokuskan di Pantai Tanjung Woka dan Danau Mooat untuk pulau Nanas butuh persiapan yang matang dan itu tetap akan diperhatikan ” tutup Max.(Wan)