TOTABUAN.CO — Selama ini kebanyakan orang berpikir bahwa kelahiran prematur disebabkan oleh masalah kesehatan pada ibu hamil. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan pemicu kelahiran prematur tidak berasal dari sang ibu, melainkan dari bayi yang dikandungnya.
Peneliti menemukan bahwa beberapa variasi genetik dalam tubuh janin bisa menjadi pemicu kelahiran prematur. Hasil ini didapatkan oleh Joseph Biggio, seorang profesor dari University of Alabama di Birmingham Amerika Serikat. Biggio melakukan analisis terhadap DNA dari ibu dan bayi melalui beberapa sampel darah dan saliva.
Peneliti menemukan bahwa bayi yang mengalami kelahiran prematur memiliki kelainan pada gen mereka. Terdapat peningkatan risiko kelahiran prematur hingga dua kali hingga 11 kali lipat pada bayi yang mengalami duplikasi empat DNA tertentu atau pada bayi yang kehilangan tujuh DNA tertentu. Sayangnya peneliti tak mengungkap DNA apa yang mempengaruhi risiko tersebut.
Meski peneliti tidak menyimpulkan adanya kaitan sebab akibat langsung antara varian DNA pada bayi dengan kelahiran prematur, namun peneliti percaya bahwa kelainan ini akan membuat bayi lebih rentan terkena infeksi dan memicu kelahiran prematur, seperti dilansir oleh Health Site (03/02).
Menurut Edward McCabe dari March of Dimes Foundation, penemuan ini bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan mengapa banyak wanita melahirkan secara prematur. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab kelahiran prematur yang patut diperhitungkan oleh para orang tua dan dokter.
sumber : merdeka.com