TOTABUAN.CO – Seorang bocah kecil dibiarkan sendiri di bagian belakang pikap, terbuka sementara dua orang dewasa dan satu sopir berada di bagian depan yang tertutup. Pemandangan memiriskan itu terlihat saat Kompas.com melintas ruas jalan di Kecamatan Sonder, Minahasa, Selasa (3/2/2015) siang.
Salah seorang wartawan media nasional, Tommy Lasut yang ikut melintas menyayangkan perlakuan ketiga orang dewasa tersebut terhadap bocah itu. “Wah, mereka itu tidak punya perasaan, anak kecil dibiarkan sendiri di belakang, sementara mereka aman di depan, mana rintik lagi,” sesal Tommy.
Saat itu wilayah Minahasa sedang turun hujan, di lintasan jalan Sonder-Tomohon rintik mulai turun. Bocah yang dipakaikan helm itu terlihat menahan kantuk sambil bersandar di dinding mobil dengan nomor polisi DB 8479B.
Melihat pemandangan itu, beberapa wartawan TV mencoba mengabadikannya. Mereka berusaha menyalib mobil tersebut dan menghentikan pengendaranya dan bermaksud memberi pengertian untuk tidak membiarkan bocah itu sendiri berada di belakang mobil terbuka.
Beberapa pengendara memang kadang mengabaikan keselamatan anak-anak saat sedang membawa mereka, seperti tidak memakaikan helm atau nekat membonceng anak-anak lebih dari satu orang saat mengendarai sepeda motor.
sumber: kompas.com