Warta Pemkab
TOTABUAN.CO BOLMONG—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolmong menggelar fogging atau pengasapan di Desa Ihwan, Kecamatan Dumoga Barat, Kamis (29/1/2015). Fogging tersebut dilakukan untuk memberantas nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Selang Januari ini, telah ditemukan 12 kasus DBD di Kabupaten Bolmong. Curah hujan yang cukup tinggi selang akhir tahun 2014 lalu hingga awal Januari 2015 ini diduga penyebab maraknya DBD ini.
“Sebagian pasien berada di wilayah Dumoga Raya,” ujar Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Bolmong, Wiyono.
Dikatakannya, beberapa desa di wilayah Domoga telah dilakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk pembawa virus yang menyebabkan DBD.
“Terakhir hari ini (kemarin, red) di Desa Ihwan. “Sebagian besar pasien di rawat di Puskesmas Imandi. Namun sebagiannya lagi hanya dirawat di rumah,” ujarnya.
Data yang berhasil dihimpun, kasus DBD merebak sejak November 2014 lalu. Selang November dan Desember ditemukan 24 kasus. Dua diantaranya meninggal dunia.
Terpisah, Kepala Dinkes Bolmong dr Rudiwan berharap masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan. Dan untuk mencegah perkembang biakan nyamuk aedes aegypti diperlukan pola 3M plus. Kegiatan menguras penampungan air, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air serta plus menghindari gigitan nyamuk masih menjadi hal yang paling ampuh untuk menangkal perkembangan demam berdarah. Sebab, nyamuk memang menjadi vektor utama penyebaran penyakit ini.
“Untuk menghindari serangan DBD, warga jaga kebersihan lingkungan, berantas sarang nyamuk, dan galakkan 4M plus (menguras, menutup, mengubur dan memantau). Jangan gantung baju, pelihara ikan pemakan jentik, hindari gigitan nyamuk dan bubuhkan abate,” singkat Rudiawan.(Tr3)