• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Agustus 17, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Daerah

Waduh! Suku Asli Papua Terancam Punah Akibat HIV

Redaksi by Redaksi
29 Januari 2015
in Daerah
0
Waduh! Suku Asli Papua Terancam Punah Akibat HIV
0
SHARES
27
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO – Kasus penularan penyakit HIV/AIDS di Papua semakin mengkhawatirkan. Laju penularan HIV semakin tidak terkendali. Kondisi ini mulai mengancam keberlangsungan hidup suku asli di Papua.

“Saya datang ke Kabupaten Paniai, di sana dilaporkan sudah empat marga penduduk asli punah gara-gara HIV,” ujar Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan, pada acara tatap muka dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, di Nabire, Papua, Rabu (28/1/2015) malam.

Menurut dia, setidaknya terdapat dua faktor utama yang menyebabkan penularan HIV di Papua tumbuh dengan cepat. Pertama, maraknya minuman keras (miras). Kedua, perilaku seks bebas.

Kedua kebiasaan negatif tersebut, lanjut dia, dapat membuat suatu bangsa mengalami fenomena lost generation. Berkaca dari hal itu, Fransen meminta agar Yohana Yembise dapat mengoordinasi pemerintah di pusat agar lebih peduli dengan masalah penularan HIV di tanah Papua.

Yohana sendiri mengamini pernyataan Fransen. Dia menilai miras adalah penyebab utama terjadinya perilaku seks bebas dan kekerasan di Papua.

“Miras adalah akar permasalahan di Papua. Saya sendiri belum menemukan solusi yang jitu untuk menekan konsumsi miras di kalangan orang asli Papua,” sebut Yohana.

Keprihatinan terhadap tingginya kasus HIV di Papua juga diutarakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Nabire, Yufinia Mote. Bahkan penularan HIV di Papua tidak lagi menyasar kepada kelompok beresiko, seperti pekerja seks komersial dan laki-laki pembeli seks. Penularan sudah sampai pada pihak ketiga, yakni ibu rumah tangga dan bayinya.

“Di Nabire hampir setiap bulan ada sekitar 6 ibu yang kena HIV. Sekitar 5-6 tahun lagi, bisa habis orang asli Papua di sini,” ujar Yufinia.

Yufinia menceritakan, saat ini, banyak terdapat bayi di Nabire yang lahir tanpa memiliki ayah dan ibu karena meninggal akibat HIV. Pemkab Nabire pun masih kesulitan untuk mengurus pendidikan dan pengasuhan pada mereka. Dia menambahkan Nabire adalah kota ketiga dengan kasus HIV tertinggi di Papua, setelah Timika dan Jayapura.

Data Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua pada 2013, penderita HIV/AIDS secara akumulatif di Papua mencapai sekitar 24 ribu. Padahal, kata Yufinia, total penduduk di Papua tidak sampai 4 juta orang. Itu pun, mayoritas penduduk Papua pada saat ini adalah pendatang.

Guna menekan kasus penularan HIV di Papua, Yohana menyarankan agar para tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda dan perempuan untuk mengambil langkah bersama melakukan pemahaman kesadaran mulai dari diri sendiri, keluarga, dan kampung.

 

sumber: metrotvnews.com

Tags: texs
Previous Post

Jenazah Diduga Korban AirAsia QZ8501 Ditemukan di Sulbar

Next Post

Setelah Prabowo, Jokowi Temui BJ Habibie

Next Post
Setelah Prabowo, Jokowi Temui BJ Habibie

Setelah Prabowo, Jokowi Temui BJ Habibie

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

KM Regina Ceali 10 Bagi-bagi Hadiah Plus Alat Kesehatan di RSUD Datoe Binangkang
Bolmong

KM Regina Ceali 10 Bagi-bagi Hadiah Plus Alat Kesehatan di RSUD Datoe Binangkang

by Redaksi
17 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Owner Kapal Motor (KM) Regina Ceali 10 bagi-bagi hadiah dan alat kesehatan di RSUD Datoe Binangkang Bolaang...

Read moreDetails
Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Berikan Apresiasi Kinerja Paskibraka

Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Berikan Apresiasi Kinerja Paskibraka

17 Agustus 2025
Sosok Dua Pelajar Pembawa Baki Upacara HUT Proklamasi di Bolmong

Sosok Dua Pelajar Pembawa Baki Upacara HUT Proklamasi di Bolmong

17 Agustus 2025
Yusra Alhabsyi Pertama Jadi Irup HUT RI ke 80

Yusra Alhabsyi Pertama Jadi Irup HUT RI ke 80

17 Agustus 2025
Warning PETI di Potolo dan Oboy

Warning PETI di Potolo dan Oboy

16 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.