TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Banyaknya permintaan bantuan di lima daerah di wilayah Bolaang Mongondow Raya jadi terganjal karena data di kementrian badan perencanaan pembangunan nasional (Bappenas) tidak terupdate.
Anggota DPR RI komisi V Yasti Soeprejo Mokogoaw mengatakan, pernah mengkritik ke kementrian kalau data untuk Bolmong Raya hanyalah copy paste. Sebab data yang dipegang Bappenas merupakan data lama.
“Waktu saya masih di Komisi XI, saya pernah mengkritik ke Mentri. Tolonglah pemutahiran data jangan hanya copy paste saja. Kalau perlu di update. Data yang ada di Kementrian Bapppenas itu data lama masih Bolmong Raya bersatu dan belum mekar. Sehingga sulit untuk mendapat bantuan seperti alat pertanian,” kata Yasti saat menjabaw pertanyaan kadis pertanian Boltim soal bantuan alat pertanian saat pertemuan di rumah dinas wali kota Kotamobagu Sabtu (25/1/2015) akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, sebenarnya bantuan alat pertanian seperti hand tractor ada di komisi V tepatnya di Kementrian Bappneas ada. Tapi daerah Bolmong Raya tidak masuk dalam daerah tertinggal.
“Data di Bapppenas wilayah Bolmong Raya kaya. Betul, karena itu masih data satu kabupaten. Akan tetapi, setelah mekar, kemampuan fiskal pecah. Bahkan PAD nya masih dibawa standar. Makanya sangat sulit,” tambah Yasti.
Akan tetapi, dia berjanji akan berupaya untuk memperjuangkan soal kebutuhan para petani termasuk sarana jalan perkebunan serta perlatan tani,pungkasnya.(Has)