TOTABUAN.CO — Perusahaan pelat merah sektor semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), memprediksi peningkatan penjualan sebanyak tujuh persen di tahun ini. Langkah peningkatan itu disiapkan perseroan dengan menjalankan kinerja bisnis yang lebih progresif.
“Sesuai RKP kami untuk tahun ini tantangannya cukup berat dan cukup berbobot. Kita harapkan tumbuh 6-7 persen di tahun ini,” kata Direktur Utama SMGR, Suparni, ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Menurut Suparni, dalam meningkatkan penjualan di tahun, perseroan akan meningkatkan ekspansi di wilayah domestik dan negara regional ASEAN. Perseroan saat ini sedang membangun pabrik di Rembang dan Indarung, di mana dua pabrik akan memberikan potensi masing-masing sebanyak tiga juta ton per tahun.
Sebagaimana diketahui, sampai akhir Desember 2014, kemajuan kedua pabrik yang dibangun perseroan sudah mencapai 17 persen. Pembangunan kedua pabrik itu akan rampung pada 2017. Adapun dari kedua pabrik itu memiliki nilai investasi sekitar Rp9 triliun, di mana pabrik di Indarung diperkirakan menelan total investasi Rp3,84 triliun, sedangkan pabrik di Rembang sebesar Rp4,45 triliun.
“Ekspansi domestik akan lagi digenjot, kedua pabrik akan mencapai sebesar Rp9 triliun,” jelas dia.
Mengacu ekspansi di regional, lanjut dia, perseroan akan mengembangkan usaha di Vietnam dalam waktu dekat. Dengan mengacu yang sebelumnya perseroan akan menjalankan ekspansi di Myanmar, dimana sampai saat ini perseroan belum menjalankan bisnisnya yang semula berawal di 2014. Sebab, kesepakatan harga pembelian saham milik perusahaan lokal di Myanmar.
“Nanti di Vietnam bisa kita sinergikan perusahaan yang ada disana dengan operasional yang dimiliki oleh kami (perusahaan domestik),” ungkap Suparni.
Adapun menilik rencana strategis yang ada, maka perseroan mengharapkan dapat meningkatkan target penjualan.
sumber : metrotvnews.com