TOTABUAN.CO — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim tingkat rasio elektrifikasi nasional sebesar 84,12 persen hingga akhir 2014. Capaian rasio elektrifikasi itu dapat diartikan sekitar 10 juta rumah tangga di Indonesia belum menikmati aliran listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi dari tahun ke tahun. Dia menyebut pada 2015 ditargetkan rasio elektrifikasi sebesar 85,18 persen.
“Rasio elektrifikasi sampai akhir 2014 sebesar 84,12 persen atau sekitar 10 juta rumah tangga belum teraliri listrik. Capaian ini meningkat dibandingkan 2013 dimana sekitar 19 juta rumah tangga yang belum teraliri listrik,” kata Jarman di Jakarta, Rabu (21/01).
Jarman menuturkan wilayah yang belum teraliri listrik tersebar di seluruh Indonesia. Dia menyebut wilayah Papua merupakan daerah terbesar yang belum menikmati listrik. Hanya sekitar 43 persen tingkat rasio elektrifikasi di wilayah tersebut. “Kendala elektrifikasi wilayah Papua karena luasnya wilayah tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Jarman mengungkapkan total kapasitas listrik terpasang nasional hingga akhir tahun kemarin mencapai 53.352 megawatt (MW). Kapasitas itu terdiri dari pembangkit PLN sebesar 37.243 MW, pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) sekitar 10.798 MW, Private Power Utility (PPU) sebesar 2.634 MW dan Izin Operasi (IO) non BBM sebesar 2.677 MW.
“Penjualan listrik 177 twh hingga November. Targetnya tahun 2014 sebesar 198,5 twh. Untuk penjualan di 2015 ditargetkan sebesar 215 twh atau naik 9 persen,” ujarnya.
sumber : beritasatu.com