TOTABUAN.CO BOLTIM–Proses seleksi para tenaga kontrak daerah yang rencananya akan dilakukan melalui tes dibidang masing-masing oleh badan kepegawaian diklat daerah (BKDD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) rencananya akan dilaksanakan akhir Januari 2015 ini.
Rencana BKDD Boltim selain mengurangi tenaga honor yang sudah membludak jumlahnya,ini juga sebagai bentuk penghematan anggaran yang dikeluarkan daerah yang pertahunnya yang mencapai miliaran rupiah hanya untuk menggaji para tenaga kontrak yang bekerja di masing-masing SKPD.
Namun beredar kabar bahwa kebanyakan tenaga Honor merupakan hasil pendistribusian dari para anggota DPRD atau lebih dikenal dengan isitilah ‘jatah’.
Hal ini terungkap ketika pertemuan beberapa waktu lalu antara ratusan honorer dengan pihak BKDD. Beberapa tenaga honor mengaku ketika ditanya apa motivasi dan siapa yang memasukan mereka untuk bekerja sebagai tenaga honor, ada yang menjawab bahwa mereka merupakan jatahnya para anggota DPRD Boltim.
Ketua DPRD Boltim Sam Syachrul Mamonto ketika dikonfirmasi soal kabar tersebt membatah kabar tersebut. “Itu tidak benar, dan saya rasa itu bukan jatah, kebetulan anak Boltim datang ke kami yang tujuannya ingin bekerja dan ingin mengabdi pada daerah sendiri, Jadi kami langsung arahkan ke dinas-dinas mana yang masih memerlukan tenaga honor. Tentunya ada mekanisme jika ingin menjadi tenaga kontrak dan itu harus dipenuhi oleh yang bersangkutan. Jadi intinya kami hanya membantu, ” kata Syachrul. (Wan).