TOTABUAN.CO BOLMONG—Warga yang tinggal di lokasi patahan tanah di Desa Poyuyanan Kecamatan Passi Barat Kabupten Bolaaang Mongondow (Bolmong) makin panik. Kepanikan warga diakibatkan karena patahan tanah, tiap hari membesar hingga 5 centi meter.
“Kalau pada minggu lalu, ukuran patahan tanah masih kecil. Sekarang sudah semakin besar,” kata sejumlah warga yang tinggal di lokasi patahan tanah saat menerima kunjungan Bupati Bolmong salihi Mokodongan Selasa (20/1/2015).
Menurut warga, pergerakan tanah dipicu akibat curah hujan yang tinggi. “Kalau hujan patahan tanah bergerak. Kemarin kondisi tanah tidak seperti ini. tapi karena cuaca hujan sudah berubah membesar,” kata Sarini salah sstu korban yang rumahnya retak itu.
Hingga kini ke 36 kepala keluarga masih berada di tenda pengsungsian. Mereka masih takut kembali ke rumah mereka. Bahkan, ada beberapa rumah milik warga terpaksa dibongkar karena menurut warga tak mungkin mereka akan tinggal di rumah mereka. Mereka hanya mengambil bahan yang masih bisa digunakan. (Tr3)