TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Dandim 1303 Bolaang Mongondow (Bolmong) Arh Mumahad Jamaludin Malik mengatakan, siap tunjangannya dipotong apabila tidak mencapai dari target yang ditentukan dalam program swasembada pangan.
“Kalau Pak Kasad siap dicopot dari jabatan, nah saya bersama para anggota, siap juga tunjangan dipotong,” kata Malik saat diwawancarai usai Bimtek Pertanian Babinsa terkait Program Swasembada Pangan di kantor BP4K Kotamobagu Rabu (14/1/2015).
Dia menambahkan, meski ini merupakan program pemerintah secara nasional, akan tetapi tanggung jawab yang melekat ke TNI sangat besar. Sehingga perlu dukungan dari pemerintah termasuk pemerintah yang ada di desa. Kegiatan ini juga, TNI bersama dengan pemerintah akan bersinergi dalam upaya mendukung program pemerintah terkait Swasembada Pangan untuk 3 tahun ke depan.
“TNI akan menerjunkan para Babinsa sebagai penyuluh pertanian dan memotivasi para petani guna mempercepat proses keberhasilan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” katanya. “Tentu dengan target yang ada kata Malik, optimis akan memujudkan swasembada pangan pada tahun ke tiga,” tambah Malik.
Untuk target ditiap daerah ada variasi. Misalnya untuk Kotamobagu targetnya 5.8. Nah, kita harapkan bisa naik 0.2 hingga 0.5 itu yang kita harapkan. Begitu juga dengan daerah lain di luar dari Kotamobagu,” pungkas Malik. (Has)