TOTABUAN.CO — BPJS Ketenagakerjaan melaporkan, sepanjang tahun 2014 dana kelola pekerja yang dikelolanya sudah mencapai Rp187 triliun dengan imbal hasil mencapai Rp17,3 triliun.
“Diharapkan nanti pada tahun 2015 bisa mencapai Rp220 triliun dengan imbal hasil Rp20,2 triliun,” sebut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Menurut dia, investasi dana kelola BPJS Ketenagakerjaan ini akan ditempatkan dibeberapa sektor, salah satunya saham dan obligasi. Untuk saham dan obligasi mencapai 18-22 persen, sedangkan sekira 44-48 persen di dalam deposito dan sekira 28-32 persen di reksa dana, properti dan penyertaan modal.
“Presiden mendukung penuh BPJS ketenagakaerjaan diimplementasikan untuk memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 112 juta,” paparnya.
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 16,9 juta pekerja. Pihaknya menargetkan, pada tahun 2018 dari jumlah 112 jumlah pekerja di Indonesia, seluruhnya dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
sumber : okezone.com