TOTABUAN.CO — Makanan organik yang lebih ramah bagi lingkungan dan kesehatan diperkirakan akan makin booming di tahun 2015.
“Restoran dengan penekanan eco-kredensial atau peduli lingkungan akan sangat menarik bagi konsumen pada tahun 2015,” kata Mandy Saven dari Stylus, lembaga yang bergerak dalam ramal-meramal tren dunia.
Saven menambahkan, pada 2015 para pelaku usaha restoran akan memutar otak untuk memikirkan cara yang semakin inovatif untuk melakukan hal ini. Ia mencontohkan The Belfry di Yarcombe, di Devon yang berusaha mengurangi sampah yag dihasilkan dengan meminta pelangganya untuk memesan 24 jam di muka.
Cafe Boston Tea Party juga melakukan hal serupa. Mereka mengirimkan kopi sisa dari cabang-cabangnya ke Penjara Dartmouth, di mana narapidana menggunakannya sebagai pupuk untuk menanam jamur tiram, yang hasil panennya lantas dikirim ke restoran ini.
Hal yang juga tak kalah besar di tahun ini, meskipun tampaknya akan menjadi penyebab makin besarnya ketergantungan pada daging, Inggris akan merayakan “Meat Free Week” atau pekan daging gratis mereka yang pertama, pada bulan Maret mendatang.
“Konsumsi daging kita ibarat pepatah gajah di dalam ruangan. Tapi saya pikir akan menjadi hal nyata bahwa minat makan yang makin menurun,” kata Mark Linehan dari Sustainable Restaurant Association.
Untuk mencoba untuk memikat minat orang, Meksiko Wahaca bahkan menguji-coba sumber protein alternatif, yakni hidangan dari jangkrik, pada bulan ini. Tapi bisakah kita benar-benar menukar steak dengan serangga?
“Jika kita dapat membujuk orang untuk makan ikan mentah kita bisa membujuk mereka untuk makan apapun,” kata Lineham.
sumber : suara.com
