TOTABUAN.CO — Harga cabai rawit di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan sebesar 26,45 persen di pekan pertama Januari 2015.
“Pekan pertama 2015, harga cabai rawit baik di pasar tradisional maupun swalayan mengalami penurunan sebesar 26,45 persen dari Rp 101.500 per kilogram menjadi Rp 74.650 per kilogram,” kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Darwin Muksin di Manado, Senin (5/1).
Darwin mengatakan, harga cabai rawit yang turun hingga Rp74.650 per kilogram, merupakan penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan sesi perdagangan akhir tahun 2014 sempat menyentuh Rp 200.000 per kilogram.
“Kami berharap harga ini akan terus kembali normal, karena pasokan dari Provinsi Gorontalo dan daerah lain penghasil cabai sudah mulai masuk,” ujarnya.
Kenaikan yang cukup tinggi terjadi sejak bulan November hingga akhir tahun 2014, karena sebagian besar daerah penghasil cabai mengalami gagal panen.
Ditambah konsumsi cabai memasuki perayaan Natal dan tahun baru yang cukup tinggi, sehingga permintaan meningkat tajam.
Selain cabai rawit, yang mengalami penurunan juga cabai merah keriting yang turun sebesar 10,06 persen dari Rp 61.650 per kilogram menjadi Rp 55.450 per kilogram.
Pemerintah, katanya, akan terus melakukan pemantauan harga sehingga pergerakan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjaga, jika ada kenaikan akan secepatnya ditindaklanjuti.
sumber : beritasatu.com