TOTABUAN.CO BOLMONG – Rancangan APBD 2015 Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dikonsultasi ke Pemprov Sulut ditelisik secara detail. Di mana, rencana pembelian dua unit mobil dinas untuk dua wakil ketua DPRD yang sudah dianggarkan hamper enam ratusan juta itu, dibatalkan dan dialihkan ke pembangunan infrastruktur.
“Itu adalah bentuk komitmen bersama dari kami kepada rakyat Bolmong. Untuk wakil ketua tidak ada pengadaan mobil dinas. Kalau untuk anggota DPRD memang ketentuanya tidak bisa ada pengadaan Mobnas,” kata Ketua DPRD Bolmong Welty membenarkan.
Terkait dengan hasil konsultasi APBD 2015 di Pemprov, menurut Welty, masih ada beberapa yang diperbaiki. Di antaranya, penempatan pos anggaran yang salah kamar. “Kalau urusan wajib tidak ada masalah. Hanya saja memang ada beberapa lagi yang perlu dibenahi,” ujarnya.
Terpisah, aktivis mahasiswa Eko Satrio Paputungan mengatakan, dibatalkannya pengadaan dua mobil dinas untuk dua wakil ketua DPRD, patut diberi apresiasi.
“Kami menilai itu langkah awal yang positif. Harapan kami ini akan berlaku tidak hanya pada 2015, tapi sampai masa jabatan berakhir. Kebijakan yang pro kepentingan rakyat harus terus menjadi prioritas dilakukan,” kata Eko. (Has)