TOTABUAN.CO — SERPIHAN pesawat AirAsia QZ 8501 ditemukan Basarnas di Selat Karimata, Pangkalan Bun. Cuaca buruk diperikirakan menjadi penyebab jatuhnya pesawat ini.
Wilayah Indonesia dilanda hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir. Namun, menurut Karen Maginnis selaku meteorologi CNN, seorang pilot seharusnya sadar dan dilatih menghadapi situasi ini.
“Seorang pilot pasti menghadapi cuaca buruk. Mereka harus mendapatkan pelatihan, karena ketika memasuki musimnya hujan bisa sangat lebat,” ujarnya.
Cuaca buruk seperti hujan lebat dan petir dapat menyebabkan turbulensi berbahaya. Oleh karenanya, satu menit sebelum AirAsia hilang kontak pilot meminta menaikkan ketinggian karena cuaca buruk.
“Manuver itu bisa saja dilakukan untuk menghindari turbulensi dan badai. Hal itu pilihan yang terbaik, yaitu mencoba menghindari sekitar badai dan bukan masuk ke dalamnya,” tutupnya.
sumber : okezone.com