TOTABUAN.CO BOLMONG –Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) menyatakan status siaga satu di dua wilayah yakni Dumoga Bersatu dan wilayah Lolayan. Dua wilayah itu dinilai rawan banjir. Dua wilayah itu memang menjadi langganan banjir dan tanah longsor.
“Kondisi di lapangan, spot Dumoga Bersatu dan Lolayan hujan tapi tidak deras,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Channy Wayong Selasa (30/12/2014).
Menurutnya, sesuai data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi akan terjadi hingga akhir Januari 2015.
“Hingga saat ini di Bolmong belum terjadi bencana alam. Namun patut diwaspadai,” tutur Channy.
Selain memantau kondisi lapangan, BPBD juga telah melakukan sosialisasi tingkat kabupaten dengan melibatkan stakeholder tingkat kecamatan, lurah dan kepala desa, tokoh masyarakat dari kecamatan yang rawan banjir dan tanah longsor.
“Pembinaan dalam program desa tangguh juga terus kita lakukan. Kami juga berharap, dari tingkat dusun sampai camat agar cepat memberikan informasi kepada BPBD jika terjadi bencana,” katanya. Untuk anggaran penanggulangan benacana, pihaknya menyiapkan dana tanggap darurat.
Bupati Salihi Mokodongan, mengimbau warga yang bermukim di bantaran sungai, dan daerah pesisir dengan ancaman ombak besar harus tetap waspada.
“Kita wajib belajar banyak dari bencana yang pernah terjadi akhir-akhir ini. Sejumlah desa dan kelurahan yang berada di pesisir pantai juga harus lebih waspada,” ujar Bupati.(Has)