TOTABUAN.CO — Direktur keselamatan dan standar AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan ada jeda waktu lama antara ATC denganPesawat AirAsia QZ 8501 sebelum hilang kontak. Jeda waktu tersebut kurang lebih sekitar lima menit antara pukul 6.12 WIB sampai 6.17 WIB.
“( Pesawat AirAsia QZ 8501) Jam 06.12 WIB itu meminta naik ketinggian 38.000 tadi di suruh stand by. Pada jam 6.14 WIB dipanggil (diperbolehkan) ke 34.000 tapi tidak dijawab,” kata Wisnu di kantor otoritas bandara Soekarno Hatta Tangerang, Senin (29/12).
Menurutnya walaupun AirAsia QZ 8501 tak ada respons tetapi di dalam radar masih terpantau. Kemudian ada upaya meminta pesawat AirAsia lain untuk menghubunginya dengan seizin ATC.
“Di radar masih ada lalu minta tolong pesawat AirAsia yang lain (untuk menghubungi tapi tak ada respon juga). Jam 6.17 WIB (statusnya) hilang kontak,” terang dia.
Lanjut dia, pada saat bersamaan ada tujuh pesawat yang melintas pada jalur penerbangan Air Asia QZ 8501. Tiga di antaranya berada pada jalur yang sama.
“Pada saat bersamaan ada tujuh pesawat di sekitar (Air Asia QZ 8501). Tiga pesawat satu jalur searah dan 3 pesawat crosing 34.000 feet, 35.000 feet, dan 38.000 feet,” pungkas dia.
sumber : merdeka.com