• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Agustus 13, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Pendidikan & Sejarah

Khofifah Ingin Waspada Bencana Diajarkan di Sekolah

Redaksi by Redaksi
18 Desember 2014
in Pendidikan & Sejarah
0
Khofifah Ingin Waspada Bencana Diajarkan di Sekolah
0
SHARES
31
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai, sebagai negara yang rawan terhadap bencana alam, Indonesia membutuhkan mitigasi dan antisipasi guna menghadapinya. Menurutnya, perubahan alam yang sangat besar berujung pada kerentanan kontur tanah dan perubahan cuaca yang cenderung ekstrem, dibutuhkan kearifan lokal memperlakukan alam menjadi syarat memenuhi kebutuhan manusia.

“Perubahan alam tidak dapat ditolak, tapi manusia harus bisa berbuat arif terhadap alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ” kata Khofifah kepada JPNN.com, Kamis (18/12).

Kemensos, lanjut Khofifah, telah menggagas penerapan pengetahuan dan sikap waspada bencana ke dalam sistem pendidikan sekolah. Selain itu, upaya lain yang perlu dilakukan bersamaan adalah dengan memelihara adat dan tradisi masyarakat dalam menghadapi bencana. Dia mencontohkan di Pulau Simeuleu, Aceh yang telah menyelamatkan warganya saat tsunami.

“Semua upaya tersebut bertujuan agar warga “bersahabat dengan bencana” jadi terbiasa. Masyarakat juga diharapkan sigap mengantisipasi dan menghadapi bencana,” ujarnya.

Khofifah juga menyampaikan, pihaknya menghargai berbagai upaya penggunaan berbagai teknologi tinggi pada sistem peringatan dini (early warning system) terkait bencana alam. Namun, memperluas jangkauan dengan melakukan pendekatan sistem peringatan dini berbasis masyarakat dan kearifan lokal juga dibutuhkan. Hal itu, sebagai langkah penguat upaya peningkatan kemampuan kesiapsiagaan dan mitigasi.

“Sistem peringatan dini diperlukan, selain meminimalisir jumlah korban. Juga, untuk peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi menghadapi bencana alam,” tegasnya.

Ke depan, kata Khofifah lagi, Kemensos juga segera memperbanyak kampung siaga bencana. Saat ini, telah terbentuk di 142 titik daerah di Indonesia, ditambah penguatan penambahan keterampilan tenaga relawan yang dibentuk Kemensos dan tergabung dalam wadah Taruna Siaga Bencana (Tagana).

“Selain segera memperbanyak “kampung siaga bencana” yang telah dibentuk di 142 titik rawan bencana. Juga, disiapkan kemampuan personel dari Tagana,” pungkasnya.

sumber : jpnn.com

Tags: texs
Previous Post

Eksportir Tidak Langsung Diusulkan Dapat Insentif

Next Post

Amankan Natal-Tahun Baru, Polri Gelar Operasi Lilin 24 Desember 2014-2 Januari 2015

Next Post
Amankan Natal-Tahun Baru, Polri Gelar Operasi Lilin 24 Desember 2014-2 Januari 2015

Amankan Natal-Tahun Baru, Polri Gelar Operasi Lilin 24 Desember 2014-2 Januari 2015

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

BPJN Sulut Apresiasi Gerak Cepat PT JRBM
Bolmong

BPJN Sulut Apresiasi Gerak Cepat PT JRBM

by Redaksi
13 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG– PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) bergerak cepat menurunkan alat berat untuk membuka jalur vital yang tertutup lumpur...

Read moreDetails
CV Lovanda Prima Menang Tender Proyek Laboratorium 15 M di Kotamobagu

CV Lovanda Prima Menang Tender Proyek Laboratorium 15 M di Kotamobagu

12 Agustus 2025
Banjir Material Tambang di Desa Bakan Diduga Lantaran Ketelodoran Dua Perusahan dan Aktivitas PETI, DLH: Akan Kita Cek

Banjir Material Tambang di Desa Bakan Diduga Lantaran Ketelodoran Dua Perusahan dan Aktivitas PETI, DLH: Akan Kita Cek

12 Agustus 2025
Puluhan Rumah Terendam Lumpur Material Tambang di Desa Bakan

Puluhan Rumah Terendam Lumpur Material Tambang di Desa Bakan

12 Agustus 2025
PT Xinfeng Gemah Semesta Belum Mampu Tunjukan Dokumen

PT Xinfeng Gemah Semesta Belum Mampu Tunjukan Dokumen

12 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.