BOLTIM (totabuan.co) — Mess milik perusahaan tambang pasir PT Meyta Perkasa Utama (MPU) yang berada di Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) dikabarkan kembali di diserbu warga Minggu 02 Juni 2013 sekitar 21.30 wita.
Kapolsek Kotabunan Kompol Hamdi Lobangon ketika dikonfirmasi via telepon selulernya,membenarkan jika terjadi penyerbuan.
” Iya benar terjadi pembekaran,”kata Lobangon dengan suara tergesa-gesa.
Dia sendiri belum bisa menjelaskan secara jauh sebab berada di lokasi perusahan. ” Iya-iya sebentar yah sebab saya masih sibuk,”kata tambahnya.
Belum diketahui pasti kronoligis kejadian penyerbuan ke perusahan itu. Namun, dari beberapa informasi yang didapat totabuan.co, diduga penyebuan oleh warga diduga dipicu karena penolakan aktivitas perusahan yang sebelum sudah dilakukan warga.
Sebelumnya aksi warga setempat terjadi tepat malam Hari Ulang Tahun ke-4 Boltim Rabu 31 Oktober 2013. Bahkan warga membakar sejumlah aset PT MPU termasuk kendaraan roda dua, roda empat dan mess karyawan. Kala itu, empat Warga Negara Asing (WNA ) nyaris tewas dianiaya massa.
Aksi penolakan terhadap tambang pasir besi tersebut berulang kali dilakukan warga pasca kejadian pembakaran tersebut. Bahkan, Gubernur Sulut Sinyo Harri Sarundjang meminta ijin PT MPU tersebut dicabut untuk menghindari gejolak warga.
[HAS]