TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo mengunjungi pos perbatasan di Pulau Sebatik, Kalimantan utara. Tanpa diduga, Jokowi naik ke menara pemantau tertinggi di pos itu. Dia sempat berbincang dengan prajurit TNI yang bersiaga di menara kayu setinggi 18 meter.
Jokowi ke Pulau Sebatik menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU dari Tarakan ke Nunukan. Dia didampingi Ibu Negara Iriana mendarat di lapangan sepak bola di Pos Marinir Sei Bajo, Pulau Sebatik, Kaltara, Selasa (16/12) siang.
Dikutip dari situs setkab.go.id, kedatangan Jokowi disambut antusias warga yang sudah sejak pagi menunggunya. Jokowi pun menyempatkan menyapa mereka. Sepanjang jalan menuju Pos Perbatasan Sei Pancang atau Patok 1 sejauh sekitar 5 kilometer, warga memanggil-manggil nama Jokowi.
Setelah turun dari mobil yang membawanya, Jokowi kemudian berjalan kaki sejauh 400 meter menuju Pos Perbatasan, dan selanjutnya memanjat pos menara tertinggi Pos Perbatasan Sei Pancang, di Pulau Sebatik.
Di atas menara, Presiden Jokowi bertemu dengan dua prajurit TNI AL yang bersiaga lengkap dengan senjata berat. Dalam kesempatan ini, selain menanyakan kesehatan keduanya, Presiden Jokowi juga menanyakan perkembangan situasi keamanan dari pos menara.
Dalam kunjungan ke Pulau Sebatik ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyempatkan diri untuk mengunjungi SMP Negeri 1 Sebatik, yang merupakan sekolah menengah paling ujung utara Indonesia, berbatasan dengan Malaysia.
Selama di Pulau Sebatik, Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan meninjau Pos Kotis Marinir di Sei Bajo, Kecamatan Sebatik Timur, Tanah Kuning Patok II dan Sungai Pancang Pos Angkatan Laut yang dapat melihat langsung Tawau salah satu kota di Malaysia. Selain itu, Presiden Jokowi juga akan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Setelah itu Presiden kembali ke Nunukan.
sumber : merdeka.com