TOTABUAN.CO — Bencana alam di Banjarnegara Jawa Tengah hingga kini masih terus terjadi. Setelah sebelumnya, ada beberapa titik di Kecamatan Wanayasa dan Karangkobar, kini kembali terjadi di Jalan utama Karangkobar-Dieng, tepatnya di Simpang tiga Payaman.
“Sekitar 50 meteran, tepatnya di simpang tiga Payaman, jalan utama menuju Dieng-Pekalongan ambles,” ujar Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno di Posko Induk Banjarnegara, Selasa (16/12).
Padahal, jalan itu merupakan akses utama untuk suplai BBM alat berat yang digunakan untuk proses pencarian korban longsor di Dusung Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara, Jawa Tengah. “Kemarin (suplai BBM) bisa lewat Pekalongan, tetapi nanti kita akan diskusikan persoalan ini,” ucapnya.
Selain itu, dia juga mendapat laporan adanya rekahan di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening serta di Desa Gintung Kecamatan Wanayasa. “Di Desa Kertosari sebanyak 120 keluarga mengungsi, mereka takut dengan kondisi itu. Sedangkan di Dusun Gintung, Kades Binangun melaporkan ada 30 keluarga yang tidak berani tinggal di rumah,” ucapnya.
Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya akan mempersiapkan untuk pengamanan di wilayah tersebut. “Karena rekahan itu, sejauh mereka merasa tidak aman kita akan mengamankan,” ucapnya.
sumber : merdeka.com