TOTABUAN.CO— Sebuah foto dan video menunjukkan bayi bermata satu beredar melalui media sosial, sejak awal tahun 2014. Bayi tersebut diklaim berasal dari Bolivia, namun telah meninggal karena mengidap penyakit sejak lahir.
Situs berita International Business Time melaporkan, foto dan video itu digunakan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) untuk perekrutan anggota. ISIS lalu mengklaimnya sebagai dajjal (orang yang muncul jelang kiamat).
Mereka berpendapat jika kelahiran bayi ini merupakan wahyu sekaligus pertanda dunia akan berakhir (kiamat).
Sontak foto dan video tersebut menarik perhatian masyarakat dan dilihat oleh ribuan orang. Beragam komentar yang muncul, ada yang sontak mengatakan, “Astagfirullah” dan ada pula “Subhanallah.”
Sumber: Tribun Timur