• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Inilah masakan khas Bali saat hari Galungan

Redaksi by Redaksi
16 Desember 2014
in Nasional
0
Inilah masakan khas Bali saat hari Galungan
0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Sehari sebelum hari raya Galungan, Selasa (16/12) umat Hindu di Bali sejak pagi subuh sudah sibuk di dapur. Hampir di setiap rumah terdengar suara seperti kentongan bertalu-talu.

Hari ini umat Hindu di Bali membuat masakan khas Bali. “Galungan saat penampahan kalau tidak ada acara lawar, rasanya tidak lengkap,” Kata Bagus Irawan, salah seorang warga di Kabupaten Singaraja di Bali.

Maklumlah setiap enam bulan sekali mereka berkumpul bersama para keluarga. Jadi momen membuat masakan lawar sebagai wadah mereka kumpul masak dan saling bercerita tentang apa saja. Kata Irawan, membuat lawar tidak harus dari daging Babi. Namun setiap Galungan sudah identik masak daging babi.

“Masakan lawar bisa dari bebek, ayam atau juga Kebo. Tidak harus dari daging babi, tapi sudah umum yang namanya hari raya Galungan kita masak daging Babi,” Akunya.

Lawar yang dibuat kali ini, ada banyak jenis. Namun keluarga Irawan membuat lawar Nyuh (kelapa). Masakan lawar ada banyak jenis, selain daging bahan pendampingnya beda-beda. Ada dengan campur kelapa, ada dengan kacang ada juga dengan buah nangka muda.

Menariknya, mengadon lawar ini harus dikerjakan bersama-sama. Karenanya tradisi ngelawar adalah simbolis kebersamaan dan gotong royong. Ada yang bagian mencingcang bumbu, ada yang mencingcang kelapa parut ada juga yang mencingcang daging dan kulit babi.

Tentu, pada hari penampahan ini dari laki-laki dan perempuan serta anak-anak dan orang tua kumpul bersama untuk memasak.

“Inilah intinya dari budaya membuat masakan lawar. Semua bekerja, tidak ada anak-anak yang bermain. Ada saja yang bisa dikerjakan,” lanjutnya, Selasa pagi (16/12).

Bagaimana mengolahnya? Karena yang dibuat adalah lawar ‘getih’ (darah), maka masakan lawar serba merah. Kelapa yang diparut dicincang dengan daging babi yang direbus bersama dengan kulit babi yang matang. Setelah menyatu baru diaduk dengan sedikit darah dan dimasukkan semua jenis bumbu olahan atau yang sering disebut base megenep (bumbu lengkap).

Ada lagi yang dibuat dengan nama lawar komoh (darah cair). Untuk jenis ini jarang sekali yang menyukainya karena geli (jijik). Bagaimana tidak, lawar ini hanya berisi hati diiris kecil-kecil dituangkan semangkok darah segar yang sudah dicampur bumbu matang (digoreng).

“Lawar komoh atau darah cair ini menjijikkan tapi nikmatnya kalau kita mencoba. Makanya untuk lawar jenis ini dibuat sedikit, dan harus habis karena kalau disimpan akan bau amis dan rusak,” akunya.

 

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

47 Oknum Polda Lampung Terlibat Narkoba

Next Post

Menko Polhukam tegaskan penenggelaman kapal asing dilanjutkan

Next Post
Menko Polhukam tegaskan penenggelaman kapal asing dilanjutkan

Menko Polhukam tegaskan penenggelaman kapal asing dilanjutkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Siswa di Kecamatan Bolaang Mulai Nikmati Program MBG
Bolmong

Siswa di Kecamatan Bolaang Mulai Nikmati Program MBG

by Redaksi
3 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dinikmati para siswa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Di Kecamatan...

Read moreDetails
Wabup Dony Lumenta: Anak-Anak di Pelosok  Jadi Perhatian Utama Program MBG

Wabup Dony Lumenta: Anak-Anak di Pelosok  Jadi Perhatian Utama Program MBG

2 Oktober 2025
Obrolan Santai Bupati Yusra di Lapangan Da’agon: Dari Sopir Angkot hingga Penjual Es

Obrolan Santai Bupati Yusra di Lapangan Da’agon: Dari Sopir Angkot hingga Penjual Es

2 Oktober 2025
Kasus Penyelewengan Dana Bimtek, Para Sangadi  di Kotamobagu Bungkam

Kasus Penyelewengan Dana Bimtek, Para Sangadi  di Kotamobagu Bungkam

1 Oktober 2025
Bupati Yusra Sampaikan Terima Kasih kepada Gubernur Sulut 

Bupati Yusra Sampaikan Terima Kasih kepada Gubernur Sulut 

1 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.