TOTABUAN.CO — Sejak acara pemutaran dan diskusi film ‘Senyap: The Look of Silence’ dibubarkan oleh warga, Warung Kelir tidak lagi beroperasi. Warung yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman 92, Malang, Jawa Timur, itu dipaksa tutup warga karena dianggap tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
“Sampai hari ini kita sudah tutup. Cooling down dulu,” kata pengelola Warung Kelir, Bacthiar Hanan melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (13/12) dini hari.
Sejumlah warga, bersama Ketua RT, RW dan Lurah menggeruduk Warung Kelir saat memutar film Senyap beberapa waktu lalu. Mereka menanyakan izin pendirian bangunan (IMB) dan izin kegiatan malam itu.
Warga saat itu meminta warung ditutup karena telah menimbulkan keresahan. Kendati warung itu sudah beroprasi setahun lebih di tempat yang sama.
Sebelumnya, acara malam Rabu (10/12) juga mendapat intimidasi untuk tidak dilanjutkan, karena dianggap membawa misi gerakan kiri, di mana tema film yang diputar tentang pembantaian PKI tahun 1965. Puncaknya, acara pemutaran film arahan sutradara Joshua Oppenheiner itu dihentikan oleh Ormas Pribumi dan tidak lama warga meminta acara dibubarkan.
“Kita tutup sementara mas karena kita memang ada rencana pindah ke daerah Sudimoro,” kata Vinidyah selaku operational manager, Sabtu (13/12).
Semua agenda yang sebelumnya sudah terjadwal mau tidak mau dibatalkan atau dialihkan ke tempat lain. Termasuk rencana diskusi promo gerilya karya Leo Kristi dipindah ke Galeri Malang Bernyanyi, Perumahan Griya Santa Blok G-407.
“Untuk upaya hukum enggak ada mas karena sebenarnya kita akan off sementara,” tambah Vinidyah.
Sementara itu rencana pemutaran film Senyap di Warung Kalimetro, Jalan Joyosuko, Kelurahan Mertojoyo, Kota Malang, Jumat (12/12) malam juga batal.
Pembatalan itu atas permintaan warga di lingkungan setempat setelah mereka menyaksikan peristiwa di Warung Kelir. Mereka khawatir akan terjadi aksi pembubaran.
“Warga khawatir kalau terjadi tindakan anarkis. Apalagi Warung Kalimetro di tengah permukiman,” kata Manajer Warung Kalimetro, Yogi Fachri Prayoga, Jumat (12/12).
sumber : merdeka.com