TOTABUAN.CO — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengaku optimistis dalam tiga tahun ke depan Indonesia akan mampu swasembada pangan.
“Sejumlah upaya telah kami siapkan untuk mencapai target tersebut diantaranya terkait irigasi, benih, pupuk dan alsintan (alat dan mesin pertanian),” katanya di Padang, Kamis (11/12).
Terkait irigasi, menurut dia, Kementerian Pertanian telah mempersiapkan perbaikan jaringan irigasi yang rusak pada satu juta hektare lahan pada 2015.
“Perbaikan irigasi itu akan terus dilaksanakan selama tiga tahun ke depan, masing-masing untuk satu juta hektare lahan pertanian setiap tahun,” ujarnya.
Dia menyebutkan dengan perbaikan irigasi itu saja, produksi beras nasional diperkirakan bisa naik hingga dua juta ton per tahun.
“Jika tanpa irigasi, petani hanya bisa menanam satu kali setahun. Dengan diberikan irigasi diharapkan bisa melakukan dua kali tanam dalam setahun sehingga produksi bisa naik,” katanya.
Persoalan benih juga menjadi persoalan nasional dan menjadi perhatian Kementerian Pertanian. Demikian juga halnya dengan pupuk yang sering terlambat sampai ke petani.
“Distributor pupuk yang tidak bisa bekerja maksimal dan merugikan petani, dicabut saja izinnya,” ujarnya.
Terkait alat dan mesin pertanian, menurut dia, Kementerian Pertanian telah menyiapkan 7.800 traktor tangan atau “hand tractor” untuk membantu petani di seluruh daerah di Indonesia.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah setempat harus menyelaraskan akselerasi pemerintah pusat dalam pembangunan di berbagai bidang.
“Pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah program dalam berbagai bidang, salah satunya pertanian. Program itu harus disambut dengan semangat yang sama dengan pemerintah pusat,” katanya.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat, sektor pertanian di Sumbar dinilai bisa berkembang lebih cepat.
sumber : beritasatu.com