TOTABUAN.CO BOLTIM —Serapan anggaran untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk jenis pekerjan fisik hingga saat ini proses pembayarannya sudah sekitar 76 persen. Namun, hal ini sangat kontradiktif dengan realisasi pekerjan yang sudah mencapai 90 persen.
Ini disebabkan para kontraktor-kontraktor terkendala soal penyelesaian laporan administrasi masing-masing, yang untuk tahun ini ada ketambahan prosedur laporan dari BPK yang mereka harus penuhi.
Kepala Dinas PU Boltim Minderd Mewu saat ditemui Totabuan.co, Rabu (10/12/2014) menjelaskan bahwa untuk pekerjaan fisik khususnya di Dinas PU memang sudah mencapai 90 persen realisai pekerjaannya.
” Dari total nilai kontrak sekisar 90 Milyar, baru 68 milyar yang terbayar, masih ada sekitar 28 Miliar yang belum sempat dicairkan, ” kata Minderd.
Padahal lanjut Minderd untuk realisasi pekerjaan itu sendiri sudah mencapai 90 persen. “Ini diakibatkan banyak syarat-syarat administrasi berupa laporan-laporan dari hasil pekerjaan yang belum dipenuhi oleh para kontraktor-kontraktor ,” tambah Minderd menjelaskan.
Minderd juga menegaskan walaupun pekerjaan sudah selesai tapi laporan adminstrasi semisal laporan harian dan jaminan pemeliharaan tidak ada maka tidak akan diproses untuk pembayaran. Namun dia belum memastikan untuk proyek gedung DPRD apakah akan selesai dengan waktu yang tersisa cukup singkat ini.
” Pekerjaannya sementara dilaksanakan. Jika sampai tanggal 29 Desember belum selesai akan diputus kontraknya dan akan dibayar sesuai dengan apa yang dikerjakan.(Wan)