TOTABUAN.CO — Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang ditakuti oleh wanita. Meski begitu, masih banyak wanita yang takut memeriksakan diri mereka terkait kanker payudara. Hal ini bisa disebabkan oleh ketakutan dan biaya tes atau screening kanker payudara yang tak murah.
Namun kini peneliti tengah mengembangkan cara baru yang lebih mudah dan murah untuk membantu wanita mengetahui risiko terkena kanker payudara, yaitu melalui tes darah. Peneliti akan mengembangkan tes darah sederhana yang mendeteksi adanya metal pada tubuh wanita. Tes ini bahkan diklaim bisa mengetahui risiko seseorang terkena kanker payudara jauh sebelum muncul benjolan pada payudara mereka.
Tes darah untuk mendeteksi metal ini tengah dikembangkan oleh ilmuwan di Oxford University. Mereka berharap tes yang mudah dan tidak mahal ini akan menolong banyak wanita untuk mencegah kanker payudara sebelum muncul benjolan dalam tubuh mereka. Wanita tak perlu lagi harus melakukan tes yang rumit dan mahal seperti mammogram.
Peneliti juga menjelaskan bahwa mendeteksi risiko kanker payudara sejak awal adalah cara termudah untuk menyelamatkan ribuan nyawa dan menghindarkan banyak wanita dari pengobatan akibat kanker. Peneliti Fional Larner mengungkapkan bahwa pencegahan sangat jauh lebih baik daripada mengobati.
“Terdapat kemungkinan sembuh hingga 80 persen bagi pasien kanker payudara jika mereka berhasil mendeteksinya sedini mungkin. Semakin cepat, semakin tinggi pula kemungkinan selamat. Ada obat yang bisa membantu menyembuhkan kanker payudara, namun akan lebih baik jika kita bisa mencegahnya,” ungkap Larner, seperti dilansir oleh Daily Mail (09/12).
Lantas, bagaimana cara kerja tes darah untuk mendeteksi kanker payudara? Peneliti telah mengetahui bahwa tubuh jaringan payudara mengeluarkan zat zinc dalam bentuk ‘berat’ dan ‘ringan’. Sementara itu, tumor dan sel kanker akan banyak menyerap zinc dalam bentuk ‘ringan’.
Karena itu, wanita yang memiliki sel tumor atau sel kanker akan melepaskan lebih banyak zinc dalam bentuk ‘berat’. Jika dalam tes darah ditemukan zinc berbentuk ‘berat’ dalam jumlah yang banyak, kemungkinan besar wanita tersebut memiliki sel tumor atau kanker pada payudaranya.
Sayangnya tes ini belum bisa digunakan saat ini dan kemungkinan baru tersedia lima tahun mendatang. Peneliti memperkirakan bahwa dalam waktu 10 tahun tes ini bisa menyelamatkan banyak nyawa dan bisa digunakan secara umum untuk mendeteksi kanker payudara pada wanita. Tes darah dengan melihat kandungan metal ini juga tak menutup kemungkinan untuk digunakan mendeteksi jenis kanker lainnya.
sumber : merdeka.com