TOTABUAN.CO BOLSEL—Bupati Bolmong Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu berkeinginan kalau masyarakat akan terlibat langsung dalam pemilihan kepala daerah pada 2015 mendatang. Meski diketahui peraturan pengganti undang-undang (Perpu) tentang Pilkada masih terjadi tarik menarik dengan kondisi politik yang ada di pusat.
Baginya pemilihan kepala daerah baiknya dipilih secara langsung dengan artian, agar masyarakat ikut terlibat serta memberikan partisipasi demi terselenggaranya proses demokrasi.
“Kan kalau pemilihan langsung lebih afdal. Selain itu ada keterlibatan masyarakat di situ,” kata bupati yang sering disapa H2M ini.
Bahkan kalau pun lanjut H2M terjadi pemilihan tidak langsung, bukan tidak mungkin, ketua DPC PDIP Bolsel ini akan melenggang mulus. Sebab ada delapan kursi PDIP ditambah dengan dua kursi Hanura, otomatis akan lebih mudah untuk memimpin lagi dua periode di Bolsel. Namun dia tak ingin berpikir demikian. Sebab dia menginginkan, Pilkada bukan hanya sebagai eforia dari masyarakat, akan tetapi lebih ke pembelajaran politik.
“ Ini hanya untuk menanamkan rasa demokrasi ke masyarakat. Dampak lain dari Pilkada langsung adalah, masyarakat akan mudah diajak berpartisipasi dalam berbagai gerak pembangunan. Karena warga meyakini pemimpin yang dipilih itu secara demokratis. Begitu juga sebaliknya. Masyarakat akan berhadapan dengan calon pemimpin, apakah mampu jadi pemimpin masyarakat untuk memajukan daerah atau tidak,” pungkasnya. (Has)