TOTABUAN.CO — Pemerintah menjanjikan penyederhanaan investasi dan pembentukan layanan one stop service nasional pada awal tahun depan. Salah satu sektor yang mendapat prioritas adalah sektor kelistrikan. Sektor ini dinilai strategis dan ikut membantu percepatan pembangunan infrastruktur.
“Nah bidang usaha prioritas yang tadi memberikan dampak percepatan pembangunan, terutama listrik kalau dibenahi cepat. Lebih ke power plant,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani di Kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (2/12).
Tidak hanya sektor ketenagalistrikan, pemerintah juga memfokuskan sektor pangan yang berdampak ke pertanian, sektor industri padat karya yang mendorong kesempatan kerja. Setiap tahunnya Indonesia menargetkan bisa mencapai 2 juta kesempatan kerja.
“Ini yang sedang kami susun dan itu kami sedang koordinasi dipimpin menko untuk melihat baik investasi yang mandek atau proses perizinan sendiri,” jelas dia.
Dengan program perizinan satu pintu, proses pengurusan perizinan investasi tidak berlarut-larut tahunan.
“Yang pasti tidak tahunan, tapi tentu kita harus realistis, masing-masing izin kan beda, kalau perdagangan kan relatif cepat, kalau jasa perlu verifikasi terhadap kompetensi pemberi jasa itu lebih mudah. Tapi kalau industri tentu ada amdal dan lain-lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran dengan proses perizinan pembangunan pembangkit listrik di Palembang, Sumatera Selatan. “Terakhir di Palembang diberi info mengurus pembangkit listrik sudah enam tahun tidak selesai mengurus izinnya saja. Padahal kita tahu di Sumsel sangat kekurangan (listrik)” kata Presiden Jokowi saat rapat koordinasi nasional bersama gubernur seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta, Selasa (4/11).
“Paling izin apa sih? Cuma selembar kertas, paling dua menit selesai. Saya pernah bikin soalnya. Dulu memang saya akui sulit minta izin, tetapi pas saya presiden, saya permudah semua. Masa presiden turun tangan ngurusin izin-izin kan tidak mungkin?” tegasnya disambut tawa para bankir yang hadir dalam acara tersebut.
sumber : merdeka.com