TOTABUAN.CO — Sebuah pesawat terbang yang belum diketahui jenisnya jatuh di Pantai Tasikoki, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (2/12/2012). Pesawat tersebut jatuh di laut yang relatif jauh dari daratan.
Kecelakaan itu mengundang perhatian ribuan warga. Mereka memenuhi bibir Pantai Tasikoki untuk menyaksikan kejadian tersebut. Petugas penyelamat dari berbagai unsur pun sudah bertolak ke lokasi kecelakaan. Terlihat ada pula aparat dari Basarnas dan ratusan anggota TNI serta kepolisian di lokasi tersebut.
Seorang warga yang menyaksikan kecelakaan itu, Berto Mandiangan (38), mengaku menemukan potongan daging manusia beberapa menit setelah pesawat tersebut jatuh. “Kami berlima dengan teman-teman mendengar suara pesawat saat kami sedang memperbaiki perahu,” ujar warga Tasikoki itu.
Awalnya, Berto mengaku mengacuhkan suara pesawat tersebut. Namun, dua menit kemudian, suara pesawat itu meninggi dan terdengar berputar-putar. “Lalu, terdengar suara yang sangat keras. Kami kaget,” kata Berto.
Berto bersama nelayan lainnya mengarahkan perahu ke laut dan berusaha mencari sumber ledakan. Sekitar dua mil dari darat, mereka lalu mencium bau bahan bakar yang menyengat. “Kami ke situ dan menemukan serpihan-serpihan pesawat, seperti ban, sayap, dan lainnya. Di sekitar situ juga mengapung potongan-potongan daging manusia,” ungkap Berto lagi.
Sesaat kemudian, mereka membawa potongan daging ke daratan, lalu melaporkan temuan itu ke pemerintah kecamatan setempat.
sumber : kompas.com