TOTABUAN.CO — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan banyak pekerjaan rumah yang menanti Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan jajaran direksinya.
Selain menyoroti soal kilang-kilang minyak yang sudah memasuki usia senja, Sofyan juga menekankan agar Dwi bersiap untuk mengambil alih blok-blok minyak yang kontraknya akan segera habis.
“Banyak PR Pertamina yang harus dibereskan, seperti masalah kilang yang sudah tua, storage, eksplorasi. Lalu, mempersiapkan diri untuk mengambil-alih sumur-sumur yang sudah habis kontraknya,” kata Sofyan, Senin (1/12/2014).
Sofyan berharap Dwi dapat membentuk tim yang solid, sehigga tercipta kerjasama yang baik untuk memperkuat Pertamina menjadi national oil company andal. “Karena national oil company kita masih kecil dibanding negara lain,” kata dia.
Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham Pertamina memutuskan mengangkat Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Pertamina 2014-2019. Bersamaan dengan itu, rapat juga menetapkan tiga nama sebagai direktur, yaitu Ahmad Bambang, Yenny Andayani, serta Arief Budiman.
sumber : kompas.com