TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pelaksanaan pekerjaan proyek yang ada di Kotamobagu terus menjadi perhatian warga. Bahkan proyek dengan nilai seratusan juta ramai-ramai dihentikan warga karena dinilai tidak sesuai bestek.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat RT 14, sejumlah warga terpaksa menghentikan proses pekerjaan yang sementara dikerjakan. Ini lantaran pekerjaan dinilaai asal jadi. “Tolong hentikan pekerjaan ini. Coba lihat campuran semen sudah tidak sesuai lagi. Tolong disampaikan ke pimpinan kalau masyarakat keberatan dengan teknis campuran,” kata sejumlah warga yang berada di kompleks itu Selasa (2/12/2014).
Pengawas proyek yang tiba di lokasi pun tak lepas dari emosi warga. ” Ekh kalau kamu pengawas tolong awasi pekerjaan secara benar. Bisa lihat ndak hasilnya. Pondasi sudah empat hari masa kayak baru kemarin. Jangan cuma cari untung lantas kualitas pekerjaan diabaikan,”tambah warga.
Lurah Mogolaing Fatmawaty Ginano yang langsung datang di lokasi, langsung mengingatkan kepada para tukang, agar pekerjaan diperbaiki. “Tolong ya karena ini demi kepentingan masyarakat, kualitas pekerjaan diperhatikan. Nanti saya bicara sama kontraktornya,” kata Lurah perempuan ini.
Pit Paputungan pengawas di proyek itu mengatakan, kalau proyek itu baru dikerjakan empat hari lalu. Dana tersebut merupakan sisa hasil tender (SHT) dari dinas pekerjaan umum (PU) tapi nominalnya dia juga belum mengetahui.
“Kalau anggarannya saya juga belum tahu. Itu merupakan SHT di dinas PU yang dikerjakan CV Putra Jaya. Nanti saya tanya ke dinas,” kata Pit ke warga. Beberapa tenaga bas terpaksa tak berani melanjutkan pekerjaan karena selain dijaga oleh warga, mereka juga belum dapat perintah untuk melakukan pembongkaran pekerjaan yang mereka kerjakan itu. (Has)