TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Setelah tujuh tahun lebih menjadi daerah otonom pisah dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), namun Kota Kotamobagu ternyata belum memiliki kantor walikota sendiri. Untuk rencananya, eks kantor Bupati Bolmong yang ada di Jalan Brigjen Katamso masuk dalam rencana pemerintah kota (Pemkot), untuk dijadikan kantor walikota yang lebih representatif.
Ini, terlihat dari mulai disusunnya Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan teknis kantor tersebut oleh sebuah perusahaan konsultan dengan, anggaran yang dikucurkan pemkot buat penyusunan DED Rp 650 juta dan telah selesai ditender melalui E-Procurement atau lelang elektronik.
Walikota Ir Hj Tatong Bara membenarkan adanya rencana tersebut. Ia mengakui, keberadaan gedung kantor walikota yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 2, sudah tidak representatif lagi. Selain kondisi bangunannya yang tidak memungkinkan untuk direstorasi, gedung tersebut juga bukan aset pemkot.
“Dengan kata lain, sampai sekarang Kota Kotamobagu belum punya kantor walikota sendiri. Nah, tentu kita harus bangun baru dan harus lebih representatif, mengingat perkembangan Kotamobagu ke depan yang kian hari terus meningkat,” kata politisi perempuan ini.
Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut ini mengakui, bahwa kawasan bekas perkantoran Bupati Bolmong menjadi target utama, untuk dijadikan Kantor Walikota.
“Untuk lokasi pembangunan kantor walikota itu, kita rencananya akan menempati kantor bupati lama (eks kantor Bupati Bolmong, red),” cetusnya.
“Kalaupun nanti dalam perkembangan ke depan, pemerintah pusat dan DPR-RI mensahkan terbentuknya Propinsi Bolmong Raya, maka lokasi pembangunan kawasan perkantoran Gubernur BMR akan dipusatkan di Tungoi, Kecamatan Lolayan-Bolmong,” lanjut dia.
Dengan catatan pula, tambah Tatong, rencana Pemkot Kotamobagu memperluas wilayah, mendapat sokongan penuh dari pemerintah kabupaten dan kalangan DPRD Bolmong.
“Dukungan dari mereka itu, berupa kesediaan melepas empat kecamatan di wilayah Kabupaten Bolmong, untuk bergabung ke dalam bagian wilayah Kota Kotamobagu,” imbuhnya. (Has)