TOTABUAN.CO — Tinggal tiga hari lagi Musyawarah Nasional (Munas) Golkar bakal digelar di Bali. Calon Ketua Umum Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari memastikan diri untuk tidak hadir dalam Munas tersebut. Namun, bukan berarti dirinya mundur sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
“Saya berharap ada munas kompromi dan tetap maju sebagai calon ketua umum,” kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).
Lebih lanjut, Hajriyanto menegaskan, mulai hari ini dirinya mengundurkan diri dari Ketua DPP Partai Golkar dan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipelopori Agung Laksono CS. Menurut dia, munas yang direncanakan kubu Ical dan kubu Agung keduanya sama-sama tidak menunjukkan konsistensinya.
Sebab, kata dia, berdasarkan Munas Golkar di Pekanbaru pada 2009, Munas Golkar diputuskan dan digelar pada Januari 2015. Kemudian dalam hitungan hari, keputusan penyelenggaraan munas berubah. Dalam Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) ketujuh di Yogyakarta pada 19 November 2014, Munas diputuskan dipercepat.
“Wong semuanya sama-sama tidak konsisten. Kalau Munas Bali berlangsung kemudian Munas Jakarta berlangsung. Kan politik bisa panjang. Makanya munas kompromi saja,” tandasnya.
Seperti diketahui, internal Partai Golkar terpecah menjelang pemilihan ketua umum. Kubu Ical mengagendakan Munas Golkar di Bali pada akhir November ini. Sedangkan Kubu Agung Laksono yang sebelumnya membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar akan melaksanakan Munas di Jakarta pada awal tahun 2015.
sumber : merdeka.com